Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rukun Umrah Perempuan: Menyongsong Ke Suci Makkah al-Mukarramah


Rukun Umrah Perempuan: Dalam perjalanan spiritual seorang Muslimah, melaksanakan ibadah umrah ke Makkah al-Mukarramah merupakan salah satu momen yang sangat diimpikan. Ibadah ini adalah wujud pengabdian kepada Allah serta kerinduan akan tempat kelahiran Nabi Muhammad saw. Dalam konteks ibadah umrah perempuan, rukun-rukun umrah menjadi landasan yang tak bisa diabaikan. Dalam tulisan ini, kami akan mengulas dengan lebih mendalam mengenai rukun-rukun umrah khusus bagi perempuan.

A. Rukun-rukun Umrah Perempuan: Fondasi Ibadah yang Tak Boleh Terlupakan

Rukun umrah adalah komponen esensial dalam ibadah umrah yang harus dipahami dan dilaksanakan dengan seksama oleh perempuan Muslim. Terdapat lima rukun umrah yang sangat penting untuk diperhatikan:
1. Niat (Ihram): Rukun pertama adalah niat memasuki dalam keadaan ihram, yang merupakan langkah awal dalam memulai ibadah umrah. Niat ini menandai komitmen perempuan untuk memenuhi panggilan Allah.
2. Thawaf (Tawaf): Rukun kedua adalah melakukan tawaf sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka'bah dengan memposisikan Ka'bah di sisi kiri saat melakukan tawaf. Perempuan harus memastikan untuk memulai tawaf dari Hajar Aswad agar tawaf dihitung sebagai sah.
3. Sa'i (Sa'i): Rukun ketiga adalah berjalan tujuh kali antara bukit Shafa dan bukit Marwah. Perempuan harus memulai dari bukit Shafa dan mengakhiri di bukit Marwah. Hal ini merupakan simbol perjuangan Hajar dalam mencari air untuk anaknya Isma'il.
4. Mencukur atau Menggundul Rambut (Tahallul): Rukun keempat adalah mencukur atau menggundul rambut. Perempuan dapat memilih untuk mencukur rambutnya dengan pendek atau menggundul, sesuai dengan pilihan yang nyaman bagi mereka.
5. Urutan Rukun (Tartib): Rukun kelima adalah menjalankan semua rukun-rukun umrah sesuai urutannya, dengan memprioritaskan rukun yang harus dilakukan lebih awal dan mengakhirkan rukun yang harus dilakukan kemudian.

B. Rukun-rukun Umrah Perempuan: Kehormatan dan Kewajiban

Melaksanakan ibadah umrah adalah tanggung jawab suci bagi perempuan Muslim. Selain menjalankan rukun-rukun umrah, perempuan yang beribadah umrah juga memiliki kewajiban lain:
1. Ihram dari Miqat: Sebelum memasuki Makkah, perempuan harus melakukan ihram dari miqat, yang merupakan titik pembatasan untuk memulai ibadah umrah. Miqat bisa berupa waktu atau tempat, dan perempuan harus memahami perbedaannya.
2. Menjauhi Keharaman Ihram: Orang yang berihram, termasuk perempuan, harus menjauhi segala hal yang diharamkan dalam keadaan ihram. Ini termasuk tidak menggunakan pakaian yang dijahit, tidak menutup kepala bagi laki-laki, tidak menutup wajah bagi perempuan, tidak mengurai atau mencukur rambut, tidak memotong kuku, tidak mengenakan wewangian, tidak membunuh binatang buruan, tidak melangsungkan akad nikah, serta tidak berhubungan badan atau bermesraan dengan syahwat.

Penutup: Menghayati Keutamaan dan Tanggung Jawab dalam Umrah Perempuan

Melaksanakan ibadah umrah adalah momen yang sakral bagi perempuan Muslim. Dalam menghayati ibadah ini, penting bagi mereka untuk memahami rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, dan hal-hal yang diharamkan yang berkaitan dengan ibadah umrah. Dengan pemahaman yang mendalam, diharapkan ibadah umrah perempuan dapat dilaksanakan dengan sempurna, memperoleh berkah, dan menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang memuliakan diri mereka sebagai hamba Allah.

close